Politik.com Jakarta - Berdasarkan catatan Komisi pelilindungan Anak Indonesia (KPAI), sejak tahun 2011 hingga 2018, pengaduan terkait kasus Anak Berhadapan Hukum (ABH), yang selalu menduduki peringkat tinggi, dalam sebagai ''baik anak sebagai pelaku maupun sebagai korban. Dalam angka pengaduan tersebut bahkan tidak pernah di bawak 1000 kasus setiap tahun.
AGEN JUDI ONLINE - Pada tahun 2018, (KPAI) juga mencatat bahwa kasus ABH mendududki peringkat penggaduan tertinggi. Dari 1890 pengaduan yang masuk dalam Hukum, 505 diantaranya 27% dari total kasus, merupakan kasaus ABH, kemudian disusul oelh kasus keluarga dan pengasuhan alternatif 325 kasus, pornogerafi dan kejahatan dunia maya 256 kasus, sosial dan anak dalam situs darurat 120 kasus, pendidikan 161 kasus, hak sipil dan pertisipasi 79 kasus, kesehatan dan narkoba 163 kasus, perdagangan dan memeras 145 kasus, agama dan budaya 106 kasus, pelindungan anak lainya 33 kasus. '' BANDAR JUDI ONLINE ''
Menurut catatan KPAI, sejak tahun 2011 hingga tahun 2018, anak sebagai pelaku kekerasan seksual masih menjadi kasus tertinggi, yang di ikuti dengan kasus anak sebagai pelaku kekerasan fisik, dan anak sebagi pelaku pembunuhan.
Dalam psiologi anak dan Remaja, Ibu mega PSI, menyampaikan bahwa ada beberapa macam faktor penyebab ABH. Salah satunya adalah kurangnya kasih sayang orang tua terhadap anaknya.
Bagai mana orang tua mendidik dan mengasuh anak di rumah. Anak yang bertindak kriminal bisanya di sebabkan oleh kurangnya kasih sayang, sehingga mencari pemuasan psiologi di luar sana, kata ibu mega kepada politik.com.
Selain itu, Ibu mega juga memperjelaskan bahwa lingkungan sosial juga mempengaruhi perilaku anak dan banyak aktivitas kurang baik yang ditayangkan, misalnya lewat media sosial dan internet, sehingga anak-anak tidak sadar menganggap perilaku mereka adalah sesuatu hal yang normal, ujar Ibu mega. '' AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA ''
Misalnya orang tua yang tidak pernah mengajarkan nilai dan norma agama, tidak ada aturan dan kasih sayang dalam keluarga, atau kerap memberi contoh tidak baik, tidak pikiran anak natinya akan melakukan tinda kriminal atau kejahatan dalam arti melakukan pencurian , pemerkosaan, pengrusakan, pembunuhan, dan lain sebagainya.
Perlu Perhataian Khsus Anak
Piologi anak dan Remaja, Ibu mega PSI. Menyampaikan bahwa kasus ABH bukan hanya menjadi tanggung jawab bagi keluarga, tetapi juga bagi sekolah. Pasalnya, separuh waktu anak berada di lingkungan sekolah.
Sekolah adalah sebetulnya harus mampuh membina siswa menjadi individu yang berkarakter positif. Pembentukan karakter itu sangat penting, Guru harus memberik contoh karakter positif.
Kalau mengajar juga tidak menggunakan emosi. Tidak usah mengguanakan kekerasan komunikasi, sehingga anak tidak memiliki kecenderungan meniru saat mendesak, kata Ibu mega.
Selai di sekolah, Ketua Komisioner KPAI, Susanto menilai, permasalahan ABH juga menjadi tanggung jawab daerah tempat tinggal anak tersebut. Di indonesia, imbuan Susanto, belum banyak kabupaten atau Kota yang memiliki regulasi ramah anak.
Dalam regulasi, Daerah wajib memberikan modal-modal pencegahan. Kasus makin konples, sehinga pemerintah daerah, sampai di desa, RW, RT harus mengembangkan modal pencegahan, ujar pak Susanto. '' AGEN JUDI ONLINE UANG ASLI ''
Menilai regulasi yang ada pada daerah, merupakan suatu bentuk komitmen pemerintaan setempat. Dalam regulasi tersebut bisa menekan jumlah angka ABH di indonesia bisa secara maksimal.
Kurangnya perhatian dan kasih sayang keluarga sebagai faktor penyebab keterlibatan anak dalam tindak-tindakan kriminal.
Posting Komentar