Dalam kesabaran dan kesetiaan seorang suami pada istrinya yang patut dijadikan teladan bagi kita semua. Namun di rumah kontarkan yang kecil di wilayah kecamatan Pante Labu Pekan, berisi kamar tidur dan sebuah dapur mini menjadi saksi bisu keindahan hidup suami istri tersebut, Dodi dan Vera.
Bisa dibilang, kesederhanaan telah menjadi gambaran keseharian mereka. Dodi lelaki asal Pante Labu yang berkerja sebagai tenaga kerja sebuah perusahaan kontraktor bangunan di kota asalnya, dan Vera sang istrinya adalah seorang wanita lugu asal kota Pakam, yang berprofesi sebagai penjual gorengan di depan rumah kontrakan mereka.
Agen Judi Online - Dodi seorang tipe lelaki kurus, pendiam dan bersahaja yang hampir setiap harinya selalu menyemagatkan diri untuk sholat berjamaah di mushola dekat rumahnya. Sedangkan Vera, wanita yang bertubuh agak gemuk dan suka bercanda namun teteap bersahajah seperti halnya suaminya. Dalam sehariannya, jarang sekali perselisihan ditemukan dalam rumah tangga mereka dan sehingga para tetangga menganggap mereka sebagi pasangan yang harmonis.
Hmpir sepuluh Tahunsudah perjalanan rumah tangga Dodi dan Vera, tapi sayangnya belum seorang anak pun yang Allah amanahkan kepada mereka. Resah yang Vera rasahkan, apalagi jika melihat suaminya sering menggendong anak kecil, entah anak saudaranya atau pun anak tetangganya.
Sedih pula hati kecilnya ketika ia merasakan belum bisa memberikan keturunan untuk suaminya dari rahimnya sendiri.
Tetapi Vera bukan wanita yang begitu lemah dan cengeng, walaupun kondisi fisiknya memburuk karena sakit dan berwajah tidak secantik wanita pada umumnya, tapi ia adalah sesosok wanita yang tegar dan ikhlas taatkalah mengizinkan suaminya untuk menikah lagi dengan wanita lain agar bisa mendapatkan keturunan dari darah dagingnya sendiri.
Tapi dibalik tegar dan iklas, cobaan ia tanam dalam benaknya, ada jerit tangis yang menyayat dalam jiwanya dan jeritan tangis seorang wanita . Selayaknya wanita lainya, ia pun sebenarnya tidak ingin dimadu dalam hatinya. Tapi apa boleh buat, kenyataan membuatnya harus menerima keadaan ini.
Bandar Judi Online Terpercaya - Lain dengan Dodi, Dodi tidaklah lelaki lemah yang mudah tergoda bujukan rayu wanita lain meski telah mendapatkan izin dari istrinya untuk menikah. Ia adalah tipe laki-laki yang sabar dan setia. Namun sebagi laki-laki normal tentu besar pula keinginannya untuk memiliki anak dari darah dagingnya sendiri sebagai penghibur darinya taatkala lelah menghampiri dan tapi ia tepiskan keinginannya itu jauh-jahu demi menjaga perasaan istrinya.
Namun, lama sudah rasa itu melanda di hati Vera dan bertambahlah rasah itu saat Dodi. Lelaki yang dicintainya, mendapatkan tugas kerja untuk jangka waktu yang lama di kota Kambodia. Sebuah kota yang jauh dari tempat tingalnya sekarang, Pante Labu. Apalagi untuk orang kecil sepertinya, sebuah tiket pesawat ke Kambodia tentu menjadi barang yang mahal untuk ia dapatkan.
Setahun sudah berlalu sejak keberangkatan suaminya ke Kambodia, tidak jarang hati Vera merasakan hati kerinduan yang sangat dalam. Apalagi sejak pertama berangkat hingga kini dan belum sekali pun suaminya pulang untuk menjenguknya.
Hanya mendengarkan suara dari hempon, Suara Dodi yang sangat gagah layaknya seorang lelaki-lelaki perkasa dari seberang sanalah yang sanggup meredam kerinduannya walau hanya sesaat. Namun tidak setiap hari telpon, hanya pada saat-saat tertentu saja suaminya menelpon Vera.
Namun bila kemudian kerinduan itu datang lagi, kembali rasa resah dan gundah menghantui dirinya. Dan jika suaminya enggan kembali ke Pante Labu, lantaran telah memiliki keluarga baru di sana dengan seorang istri yang cantik dan anak yang lucu. Tetapi ia tetap berusaha tegar dan iklas dengan apapun yang terjadi. Hanya doa-doa manis yang bisa ia panjatkan sekedar untuk menenangkan hati yang gelisah itu.
Belakangan ini, sudah berapa lama ini Dodi tak kunjung menelpon dirinya. Tetapi ia tetap tenag, Dialong seorang istri yang sedih lantaran ditinggal ke luar kota oleh suaminya dalam yang waktu lama dan dialong-dialong seorang istri yang datang berat hati mengiziznkan suaminya untuk menikah kembali dengan wanita lain.
Tak terbayangkan pula oleh saya melihat kamu tersenyum bahagia padahal hatinya Dalam kesabaran dan kesetiaan seorang suami pada istrinya yang patut dijadikan teladan bagi kita semua. Namun di rumah kontarkan yang kecil di wilayah kecamatan Pante Labu Pekan, berisi kamar tidur dan sebuah dapur mini menjadi saksi bisu keindahan hidup suami istri tersebut, Dodi dan Vera.
Bisa dibilang, kesederhanaan telah menjadi gambaran keseharian mereka. Dodi lelaki asal Pante Labu yang berkerja sebagai tenaga kerja sebuah perusahaan kontraktor bangunan di kota asalnya, dan Vera sang istrinya adalah seorang wanita lugu asal kota Pakam, yang berprofesi sebagai penjual gorengan di depan rumah kontrakan mereka.
Dodi seorang tipe lelaki kurus, pendiam dan bersahaja yang hampir setiap harinya selalu menyemagatkan diri untuk sholat berjamaah di mushola dekat rumahnya. Sedangkan Vera, wanita yang bertubuh agak gemuk dan suka bercanda namun teteap bersahajah seperti halnya suaminya. Dalam sehariannya, jarang sekali perselisihan ditemukan dalam rumah tangga mereka dan sehingga para tetangga menganggap mereka sebagi pasangan yang harmonis.
Hmpir sepuluh Tahunsudah perjalanan rumah tangga Dodi dan Vera, tapi sayangnya belum seorang anak pun yang Allah amanahkan kepada mereka. Resah yang Vera rasahkan, apalagi jika melihat suaminya sering menggendong anak kecil, entah anak saudaranya atau pun anak tetangganya.
Sedih pula hati kecilnya ketika ia merasakan belum bisa memberikan keturunan untuk suaminya dari rahimnya sendiri.
Tetapi Vera bukan wanita yang begitu lemah dan cengeng, walaupun kondisi fisiknya memburuk karena sakit dan berwajah tidak secantik wanita pada umumnya, tapi ia adalah sesosok wanita yang tegar dan ikhlas taatkalah mengizinkan suaminya untuk menikah lagi dengan wanita lain agar bisa mendapatkan keturunan dari darah dagingnya sendiri.
Tapi dibalik tegar dan iklas, cobaan ia tanam dalam benaknya, ada jerit tangis yang menyayat dalam jiwanya dan jeritan tangis seorang wanita . Selayaknya wanita lainya, ia pun sebenarnya tidak ingin dimadu dalam hatinya. Tapi apa boleh buat, kenyataan membuatnya harus menerima keadaan ini.
Lain dengan Dodi, Dodi tidaklah lelaki lemah yang mudah tergoda bujukan rayu wanita lain meski telah mendapatkan izin dari istrinya untuk menikah. Ia adalah tipe laki-laki yang sabar dan setia. Namun sebagi laki-laki normal tentu besar pula keinginannya untuk memiliki anak dari darah dagingnya sendiri sebagai penghibur darinya taatkala lelah menghampiri dan tapi ia tepiskan keinginannya itu jauh-jahu demi menjaga perasaan istrinya.
Namun, lama sudah rasa itu melanda di hati Vera dan bertambahlah rasah itu saat Dodi. Lelaki yang dicintainya, mendapatkan tugas kerja untuk jangka waktu yang lama di kota Kambodia. Sebuah kota yang jauh dari tempat tingalnya sekarang, Pante Labu. Apalagi untuk orang kecil sepertinya, sebuah tiket pesawat ke Kambodia tentu menjadi barang yang mahal untuk ia dapatkan.
Setahun sudah berlalu sejak keberangkatan suaminya ke Kambodia, tidak jarang hati Vera merasakan hati kerinduan yang sangat dalam. Apalagi sejak pertama berangkat hingga kini dan belum sekali pun suaminya pulang untuk menjenguknya.
Agen Judi Online Terpercaya - Dalam kesabaran dan kesetiaan seorang suami pada istrinya yang patut dijadikan teladan bagi kita semua. Namun di rumah kontarkan yang kecil di wilayah kecamatan Pante Labu Pekan, berisi kamar tidur dan sebuah dapur mini menjadi saksi bisu keindahan hidup suami istri tersebut, Dodi dan Vera.
Bisa dibilang, kesederhanaan telah menjadi gambaran keseharian mereka. Dodi lelaki asal Pante Labu yang berkerja sebagai tenaga kerja sebuah perusahaan kontraktor bangunan di kota asalnya, dan Vera sang istrinya adalah seorang wanita lugu asal kota Pakam, yang berprofesi sebagai penjual gorengan di depan rumah kontrakan mereka.
Dodi seorang tipe lelaki kurus, pendiam dan bersahaja yang hampir setiap harinya selalu menyemagatkan diri untuk sholat berjamaah di mushola dekat rumahnya. Sedangkan Vera, wanita yang bertubuh agak gemuk dan suka bercanda namun teteap bersahajah seperti halnya suaminya. Dalam sehariannya, jarang sekali perselisihan ditemukan dalam rumah tangga mereka dan sehingga para tetangga menganggap mereka sebagi pasangan yang harmonis.
Hmpir sepuluh Tahunsudah perjalanan rumah tangga Dodi dan Vera, tapi sayangnya belum seorang anak pun yang Allah amanahkan kepada mereka. Resah yang Vera rasahkan, apalagi jika melihat suaminya sering menggendong anak kecil, entah anak saudaranya atau pun anak tetangganya.
Sedih pula hati kecilnya ketika ia merasakan belum bisa memberikan keturunan untuk suaminya dari rahimnya sendiri.
Tetapi Vera bukan wanita yang begitu lemah dan cengeng, walaupun kondisi fisiknya memburuk karena sakit dan berwajah tidak secantik wanita pada umumnya, tapi ia adalah sesosok wanita yang tegar dan ikhlas taatkalah mengizinkan suaminya untuk menikah lagi dengan wanita lain agar bisa mendapatkan keturunan dari darah dagingnya sendiri.
Tapi dibalik tegar dan iklas, cobaan ia tanam dalam benaknya, ada jerit tangis yang menyayat dalam jiwanya dan jeritan tangis seorang wanita . Selayaknya wanita lainya, ia pun sebenarnya tidak ingin dimadu dalam hatinya. Tapi apa boleh buat, kenyataan membuatnya harus menerima keadaan ini.
Lain dengan Dodi, Dodi tidaklah lelaki lemah yang mudah tergoda bujukan rayu wanita lain meski telah mendapatkan izin dari istrinya untuk menikah. Ia adalah tipe laki-laki yang sabar dan setia. Namun sebagi laki-laki normal tentu besar pula keinginannya untuk memiliki anak dari darah dagingnya sendiri sebagai penghibur darinya taatkala lelah menghampiri dan tapi ia tepiskan keinginannya itu jauh-jahu demi menjaga perasaan istrinya.
Namun, lama sudah rasa itu melanda di hati Vera dan bertambahlah rasah itu saat Dodi. Lelaki yang dicintainya, mendapatkan tugas kerja untuk jangka waktu yang lama di kota Kambodia. Sebuah kota yang jauh dari tempat tingalnya sekarang, Pante Labu. Apalagi untuk orang kecil sepertinya, sebuah tiket pesawat ke Kambodia tentu menjadi barang yang mahal untuk ia dapatkan.
Setahun sudah berlalu sejak keberangkatan suaminya ke Kambodia, tidak jarang hati Vera merasakan hati kerinduan yang sangat dalam. Apalagi sejak pertama berangkat hingga kini dan belum sekali pun suaminya pulang untuk menjenguknya.
Agen Judi Online Uang Asili - Tidak terbayangkan pula olehku melihat tersenyum bahagia padahal hatinya hancur luluh lantah bagi ditelan bumi. Demikian juga halnya denganku.Tidak ingin rasanya aku melihatmu menagis karena tidak kuasa menahan sakitnya hati diduakan.
Dan Tidak ingin pula aku tersenyum di atas derita batin yang kamu rasakan. Kamu adalah milikku satu-satunya di dunia ini dan begitu pula aku adalah milikmu satu-satunya dalam hidupmu yang tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun. kamu tercipta untukku dan aku tercipta untukmu.
Sekarang kamu tenang ya sayang dan jangan bersedih lagi. insya Allah aku akan menjaga cinta ini untuk mu selalu.
Getaran suara pesan singkat dari handohone milik Vera mengejutkan keheningan malamnya. Sambil membuka pesan singkat yang baru diterimanya sebuah bingkai foto Dodi, suaminya, dan lalu didekapnya erat-erat dalam hangat peluknya. Tak lama pesan singkat itu dibacanya: ''Sayang bai-baik ya di sana, akua kan selalu merindukanmu di sini. Aku sayang kamu..!
Posting Komentar