Empat Hewan-Hewan Fenomena di Bawah Tanah

Empat Hewan-Hewan Fenomena di Bawah Tanah

INSPIRASI - Sepertinya alam tak pernah berhenti membuat kita terkejut sekaligus kagum, setiap harinya selalu saja ada hal mengejutkan yang dibawa oleh alam untuk kita, berupa fenomena, berupa pemandangan, atau juga berupa hewan-hewan unik seperti yang sebentar lagi kita lihat.

Namun ada beberapa hewan, yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah, dan akibatnya kita jarang melihat hewan-hewan itu, entah mengapa, dimasa sekarang, hewan-hewan itu mulai meuncul ke permukaan dan mulai sering terlihat oleh manusia, kemudian pada akhirnya, membuat manusaia terkejut karena kita belum pernah melihat hewan seperti itu sebelumnya.

1. Trgiling Peri - Trgiling yang Berenang di Pasir

Trgiling Peri


Trgiling peri yaitu hewan mamalia yang mempunyai mata berwarna kuning, dan pelindung punggung yang menempel di punggungnya yang tipis. Ia juga memiliki ekor kecil yang berbentuk ceper seperti piringan. Dengan hidup di pasir, mereka telah mengembangkan organ tubuh yaitu kuku yang panjang. Mereka bisa menggunakan kuku itu untuk berenang di pasir, dan sama seperti ikan yang menggunakan sirip untuk berenang di air.

Ekornya sebagai dayungan, trgiling peri ini bisa bergerak dengan stabil dan seimbang, namun berlawanan dengan kemampuannya saat berenang di dalam pasir, hewan ini bergerak dengan sangat lambat sekali ketika berada di atas tanah karena pelindungan punggung dan cakar depanya yang berat.

2. Kadal Bipes Biporus Atau Cacing Berkaki

Kadal Bipes Biporus Atau Cacing Berkaki


Cacing berkaki hanyalah sebuah jululukan untuknya. Hewan ini misterius sesungguhnya bukan termasuk jenis ular, tetapi dia juga buskan cacing, namun adalah hewan sejenis kadal dari Meksiko. Bipes biporus atau kadaal Amphisbaenian adalah hewan yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dlam tanah, sehingga ketika akhirnya para ilmuwan menemukannya, dan para ilmuwan itupun terkejut.

Hewan ini mempunyai dua kaki depan yang datar, atau bergerak bersamaan dengan tubuhnya, dan ketika mereka berusaha untuk berpindah tempat di tanah. Hewan ini panjangnya hanya sekitar 22cm, Namun warna tubuhnya adalah merah muda akibat sedikit sekali terkena sinar matahari, dan mereka adalah pemakan serangga.

3. Siput Bawah Tanah Pemakan Daging

Siput Bawah Tanah Pemakan Daging


Dengan warnah tubuhnya yang putih dan berbentuk seperti itu, kebanyakan orang akan berpikir bahwa itu adalah siput albino, namaun faktanya mereka adalah salah satu spesies siput sendiri, dan yang dijuluki sebagai siput hantu. Dan kebanyakan siput ini memiliki cangkang keras di punggungnya, dan tidak dengan siput yang satu ini. Panjang tubuhnya hanya 3-6 cm, ia tidak punya mata dn tinggal di kedalaman sekitar 1 meter di bawah tanah.

Sebagai pengganti dari tidak memiliki cangkang keras di punggungnya ia justru memiliki gigi di perut bawahnya.  Namun tubuhnya sangat lunak, warnanya pucat, namun ular ini adalah predator. Ia memiliki ratusan gigi yang tajam, dan ketika ia menemukan seekor cacing, ia akan menggunakan gigi tajamnya, dan lalu kemudian memakan cacing tersebut.

4. Burung Hantu yang Tinggal di Bawah Tanah

Burung Hantu yang Tinggal di Bawah Tanah


Sampai saat ini, perilaku tidak biasa dari burung hantu jenis ini, masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Gua-gua yang dijadikan tempat sarang oelh burung hantu ini, tidak mereka buat sendiri, tadinya itu adalah sarang dri hewan kecil lain, contohnya milik tupai. Burung hantu ini adalah salah satu jenis burung hantu terkecil di Amerika Utara.

Mereka memakan hewan-hewan kecil seperti anaka tikus di awal musim panas, dan di musim lain mereka akan memakan serangga, kebanyakan adalah belalang dan kumbang. Burung hantu ini juga terkadang akan memakan burung lain, hewan amfibi, serta hewan reftil yang ukuran tubuhnya kecil.

Posting Komentar

My Instagram

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates