INSPIRASI - Beruang kutub ini membutuhkan suhu yang dingin untuk bisa bertahan hidup. Namun seekor beruang kutub bernama Arturo berbeda dengan beruang kutub pada umumnya, dia tinggal di sebuah kebun binatang di wilayah dengan suhu yang sangat pansa. Karena tidak sesuai dengan habitanya, hewan ini dikatakan sebagai hewan paling sedih di dunia.
Bagaimana tidak sedih, selain tinggal di wilayah yang sangat panas, beruang kutub naas itu juga hidup sendiri tanpa kerabat, teman-temannya, dan anak. Pasti terbayang kalau kondisi seperti itu menimpa kita. Namun setiap harinya Arturo hanya bisa duduk dalam kendang di kebun binatang Mendoza, Argentina sambil merasakan panasnya suhu di sana yang mencapai 40 derajat Celcius (104F).
Awalnya dia juga mempunyai seorang teman bernama Pelusa. Namun sayang temannya tersebut meninggal tahun lalu karena kondisi cuaca yang tidak cocok. Setelah kematian temannya. Arturo mengalami teanan yang sangat berat dalam hidupnya. Dengan kesepian yang mendalam membuat Arturo menujukan sikap abnormal seperti memiringkan kepalanya, menunjukkan giginya sambil mondar-mandir dan sering goyang dari sisi ke sisi lain.
Arturo sudah ada di kebun binatang itu selama 2 dekade. Dan dia tidak memiliki kontak dengan jenisnya setelah kematian Pelusa dua tahun lalu. Sekarang dia dikhawatirkan menderita masalah kesehatan mental.
Dengan aktivitas pembela hak hewan menginginkan Arturo untuk segera dipindahkan ke kandang yang memiliki kolam renag dengan kedalaman 50cm. Atau dengan memindahkannya ke kebun binatang yang lainnya yang menawarkan kondisi suhu yang dingin.
Kebun binatang Mendoza ditutup selama 5 bulan dalam upaya untuk memindahkan Arturo ke kebun binatang Assiniboine Park Zook di Kanada, dimana itu merupakan lokasi terbaru Internasional Polar Bear Conservation Centre, menurut laporan Sunday People.
Namun pihak kebun binatang menolak untuk memindahkan beruang naas itu karena menganggap Arturo tidak akan bertahan dalam perjalanan yang memakan waktu dua hari. Gustavo Pronotto selaku pengatur pemindahan Arturo mengatakan dewan medis telah membuat keputusan dan para pejabat sangat antusias untuk menghindari kesalahan besar. Dia juga menjelaskan Arturo akan dipindahkan saat kondisinya mulai membaik.
Kita harus menghindari kesalahan besar, seperti kematiannya selama perjalanan atau saat sampai. Seseorang harus mengevaluasi kemungkinan risiko dengan sangat hati-hati. Dia sudah tua, dan ini akan membutuhkan banyak jam anestesi, kata Pronotto seperti dilansir Daily Mail.
Greenpeace sudah mengumpulkan 160.000 tanda tangan dalam upaya untuk memindahkan Arturo ke kebun binatang di Kanada. Menurut mereka di sana memiliki cuaca yang mirip dengan habitat almi beruang kutub. Namun sekarang belum ada komentar lebih lanjut dari pihak kebun binatang Mendoza tentang pemindahan Arturo. Semoga saja Arturo segera dipindahkan ke wilayah dengan cuaca yang cocok dan segera mendapatkan teman-teman baru.
Posting Komentar