INSPIRASI - Jika kamu merasakan kantor kecamatan adalah tempat yang sangat membosankan untuk didatangi, cobalah kamu lihat apa yang dilakukan Z7ulfakhir Ahmadi Ssos. Sejak aktifnya sebagai Camat Medan Amplas 1 Desember 2014 yang lalu, Pria berusia 45 tahun ini menyulap halaman kantornya menjadi taman bunga. Bahkan di beberapa sudut taman, sering dijadikan warga berfoto-foto selfie, sehingga mereka tidak perlu bosan lagi berurusan soal administrasi kependudukan di kantor kecamatan tersebut.
Ya, kantor kecamatan yang berlokasi di Jalan Garu lll No 3, Medan ini sejak 4 bulan terakhir seperti sebuah areal pertamanan. Dengan areal perkantoran yang semula gersang dan banyak nyamuk, kini mulai berubah lebih sejuk, asri dan segar.
Dalam memanfaatkan areal yang terbengkalai, serta sejumlah fasilitas yang ada sebelumnya, Zulfakhri perlahan memberikan sentuhan dalam menata pekarangan kantornya. Areal yang dulunya seperti rawa-rawa, ditimbun tanah. Bahkan ia samapi harus mendatangkan peralatan berat untuk menjalankan misinya tersebut.
Meski belum selesai seluruhnya, tetapi hasilnya sudah bisa dilihat. Namun kini di areal taman kantor kecamatan itu, terdapat belasan jenis taman, mulai berbagai jenis bunga, dan tanaman sayur hingga bermacam-macam tanaman buah. Dengan belasan jenis itu disesuaikan dengan 3 konsep taman bunga di areal kantor tersebut.
Taman Merak
Dengan Taman Merak ini adalah pemandangan pertama yang didapati begitu memasuki gerbang kantor kecamatan. Dikatakan Taman Merak karena di situ terdapat taman bunga dengan hiasan burung Merak berukuran panjang 6 meter dan tingginya sekitar 3 meter.
Ornamen burung Merak itu berhiaskan bunga aneka macam dengan warna-warna dominan hijau, merah dan kuning. Dan untuk membentukkan seperti itu, saya gunakan lima jenis bunga, mulai miyama,khalifah, brokoli dan melati putih. Untuk dasarnya, bunga jenis kacang-kacangan, ujar Fakhir dengan detail.
Hamparan taman bunga yang lebih asri akan ditemui dalam areal perkantoran. Corak warna gedung tang dicet dominan kuning dan hijau, warna khas Kota Medan, dan menambahkan kesejukan areal ini. Selanjutnya, dengan taman jenis tanaman buah dan sayuran. Dalam posisinya paling belakang. Di areal ini juga dijadikan lokasi pembibitan berbagai jenis tanaman. Nantinya juga akan dibangun "gezebo" dengan memanfaatkan tumbuhan merambat. Taman ini akan dikhususnya untuk areal merokok.
Bagi Pak Zulfakhri, tidak perduli berapa uang yang sudah dihabiskan untuk menyulap halaman kantor kecamatan menjadi taman bunga, yang penting baginya, agar warga merasa nyaman untuk mendapatkan pelayanan dari pihak kecamatan. Namun tujuannya utama saya sebenarnya, ingin membangun kesadaran warga. Jika kami bisa memberi contoh nyata, warga akan terpanggil sendiri untuk menjaga lingkungannya. Paling tidak ini bisa dicontoh lurah maupun kepling di Kecamatan Medan Amplas, ujar pria hitam manis itu.
Awalnya konsep taman bunga ini pernah dilakukan Zulfakhir saat menjadi camat di Medan Selayang. Selama 2,5 tahun menjabat, priah kelahiran Tanjung Pura itu merasakan manfaatnya. Terbangun kekompakan antara kami staff kecamatan dengan warga. Kalau sudah terjalin kekeluargaan, tentu akan lebih mudah mensosialisikan visi misi kecamatan. Karena kami sudah memberikan contoh nyata dalam memberikan pelayanan ke warga, jelas pria kelahiran 12 Juli 1971 tersebut.
Ia memberikan contoh, Taman Merak merupakan ide dari Istri Walikota Medan, Rita Maharani. Sejak mendapat-mendapat menjadi Camat Medan Amplas, Fakhir ditugas untuk menata kantor kecamatan seperti yang dilakukannya saat menjadi Camat Medan Selayang.
Ibu Wali memberikan saya konsep Burung Merak tersebut. Konsep itu beliau dapat dari taman merak Dubai Garden. Dan inilah hasilnya, kenangan Zulfakhir.
Posting Komentar